dikampung pohijo
Kamis, 25 Maret 2010
DAN RT 07/ RW I PUN BERSOLEK
Bila seorang gadis yang baru bangun tidur dan belum mandi serta merias wajah,walaupun sebenarnya gadis itu cantik, tentu kita tidak begitu mau memperhatikannya. Tapi ketika gadis itu sudah mandi dan bersolek, maka mata kita akan selalu mengarah kepadanya dan enggan untuk berkedip. Begitupun dengan keadaan RT 07 / RW I saat ini. Dulu sebelum ada PNPM-MP menyentuh wilayah tersebut, orang jadi biasa-biasa saja ketika melintas disana, tapi setelah mendapatkan program PNPM-MP, kini wilayah tersebut sudah rapi walaupun belum 100% karena masih ada tahap pengaspalan jalan yang masih dalam proses pelaksanaan. Dengan “bedak” dan “lipstick” dari PNPM-MP inilah RT 07/ RW I bersolek, karena menurut beberapa warganya, wilayahnya belum tersentuh pembangunan selama lima tahun terakhir, baik dari Pemerintah Desa maupun dari mana saja. Sehingga dengan datangnya program PNPM-MP ini, mereka menyambut baik dan manerima dengan senang hati.
Ada dua macam pembangunan fisik didaerah RT 07/ RW I, yaitu pembangunan talud dan pengaspalan jalan. Untuk talud terbagi menjadi tiga periode; perode pertama oleh KSM DAHAM I, yang tergabung dengan RT 06 / RW I. Karena pelaksanaanya dimulai dari RT 06/ RW I,RT 07 hanya mendapat jatah talud sepanjang 7m. Pada periode berikutnya yang dilaksanakan oleh KSM DAHAM II, mendapatkan dana sebesar Rp. 5.000.000,- untuk pembangunan talud sepanjang 65m. Kemudian yang terakhir yaitu pembangunan talud sepanjang 82m dan pengaspalan jalan sepanjang 225m x 2,5m oleh KSM DAHAM III dengan dana BLM sebesar RP. 28.500.000,-. Yang patut kita garis bawahi adalah semangat warga RT 07/ RW I. Dengan penuh kesadaran mereka bergotong royong menggali saluran, membuat gorong-gorong dan membantu tukang sebagai wujud swadaya yang diharapkan nilainya dapat mencapai 30% dari BLM. Bahkan untuk kegiatan pengaspalan , mereka mampu mengeluarkan swadaya lagi sehingga dari panjang jalan yang tertera di proposal sepanjang 225m x 2,5m dapat diperpanjang menjadi 250m x 2,5m, sehingga dapat mencapai perempatan perbatasan dengan RT 06 RW I.
Sebenarnya bukan angka prosentase swadaya yang kita harapkan, namun terlebih kepada semangat gotong royong dan kebersamaan yang patut kita acungi jempol, karena saat ini nilai-nilai luhur kebersamaan dan gotong royong di masyarakat sudah mulai luntur.Hal ini sudah selaras dengan tujuan PNPM – MP itu sendiri, yaitu memberdayakan masyarakat dan menggali nilai-nilai luhar bangsa kita yang semakin tergerus kemajuan zaman. (dor – 78).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar