dikampung pohijo

Selamat Datang di BLOG Kampung pohijo yang memuat Informasi Kegiatan dan Prestasi Warga Desa Pohijo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Jawa Tengah

Selasa, 09 Maret 2010

TIM AUDIT DATANG, BKM SENANG



Sudah menjadi kebiasaan atau disebut kewajiban bagi seluruh desa yang mendapatkan program PNPM-MP untuk menjalani audit ditiap penghujung tahun. Begitupun juga dengan desa Pohijo melalui BKM “Sejahtera Bangsaku“ untuk melalui proses ini. Karena bagaimanapun juga dana yang dikelola adalah dana bantuan dari pemerintah, sehingga dalam pelaksanaannya harus bisa dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban ini tidak hanya kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan itu, tetapi juga kepada penerima manfaat dan seluruh warga, karena bagaimanapun juga mereka perlu tahu sampai sejauh mana pelaksanaan PNPM-MP di desa Pohijo. Sudah benar atau masih ada kekeliruan, sudah transparan atau belum, semua perlu dipertanggungjawabkan. Pada dua tahun lalu, pelaksanaan audit dilakukan di base camp faskel yang pada waktu itu berada di desa Margoyoso, dengan cara tiap BKM mengirimkan perwakilan (biasanya adalah sekretariat dan UPK) kesana dengan membawa dokumen-dokumen yang diperlukan.Dan pada tahun lalu berganti menjadi tim audit yang mendatangi per sekretariat BKM. Begitu juga untuk tahun ini TIM audit dari Kantor Akuntan Publik Hanung Triatmoko dari Surakarta datang ke sekretariat BKM “Sejahtera Bangsaku” pada tanggal 16 Februari 2011.

Pada dasarnya hasil audit untuk BKM “Sejahtera Bangsaku” adalah cukup baik. Hanya ada sedikit kekurangan disana sini (hanya dalam lingkup sekretariat) yang perlu dievaluasi dan pembenahan. Akan tetapi kekurangan itu tidaklah begitu besar, hanya permasalahan pembukuan dan administratif, untuk hal-hal lain semuanya sudah cukup baik. Yang menjadi tolok ukur keberhasilan suatu BKM, sebenarnya terletak pada UPK (Unit Pengelola Keuangan), dan ternyata di BKM “Sejahtera Bangsaku” unit ini tidak ada kendala yang berarti bahkan boleh dibilang lancar. Dengan modal awal Rp. 48.000.000,- pada tahun 2008, kini sudah berkembang menjadi Rp. 52.000.000,-. Resiko tunggakan lancar adalah sebesar 1%, sedangkan untuk resiko tunggakan tidak lancar hanya berkisar 3%. Hal ini patut dipertahankan atau malah diperbaiki karena semakin lancar dana pinjaman bergulir ini akan semakin memudahkan BKM untuk mendapat bantuan-bantuan selanjutnya, karena kita semua tahu bahwa program PNPM – MP ini sudah banyak yang merasakan manfaatnya dan masih banyak lingkungan ataupun penerima manfaat yang baru tersentuh sebagian sehingga dengan datangnya bantuan yang lebih besar lagi semua elemen penerima manfaat pada khususnya dan warga pohijo pada umumnya akan merasakan manfaat PNPM- MP.(dor-78)

Tidak ada komentar: