dikampung pohijo

Selamat Datang di BLOG Kampung pohijo yang memuat Informasi Kegiatan dan Prestasi Warga Desa Pohijo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Jawa Tengah

Sabtu, 14 Mei 2011

PANEN UDANG WINDU....wooooo.....???????????


Udang windu adalah jenis udang  laut yang dapat tumbuh besar dengan kulit putih berseling biru tua dan bernilai jual cukup tinggi sehingga sangat disukai para petani tambak untuk dibudidayakan . Namun kondisi air yang terkontaminasi / tercemar oleh limbah tapioka ataupun residu obat obatan kimia pertanian dan rentannya terhadap virus/ penyakit menyebabkan sulitnya para petani tambak untuk membudidayakan .Kegagalan  ini sudah berlangsung Sejak tahun 90 an  hingga sekarang (Tahun 2011). Selama itu petani tambak bertahan dengan budidaya bandeng yang hasilnya jauh dari harapan karena nilai jual yang rendah harga pakan pun selangit.Sungguh catatan kelam buat petani tambak diwilayah pesisir pantai timur kabupaten Pati.
Berbagai spekulasi/untung untungan dilakukan para Petani tambak, dengan kondisi yang tidak optimal untuk budidaya udang tetap saja membudidayakannya walaupun sangat beresiko terhadap kematian. Beberapa petani tambak ada yang berhasil memanen walau dengan jumlah tak banyak yah cukup buat balikin ongkos tapi kebanyakan tidak berhasil alias mati semuanya, namanya juga untung untungan, kalau berhasil ya syukur kalau tidak ya ..bukan rejekinya.
Salah satu pemilik tambak Truno joyo dari desa Pohijo yang tambaknya dikelola oleh kang Sunoto dari Desa Bulumanis Lor dengan luas 2 ha ,beberapa minggu yang lalu secara fantastis berhasil memanen udang windu 3,3 Kwintal dengan size 30/kg, harga Rp. 78.000 /kg. Percaya ngga...pasti nggga percaya...tapi fakta cing membuktikan.
Melihat lokasi tambak yang berada di wilayah Desa Langgen harjo bersebelahan dengan tambak - tambak petani lainnya ,tata cara / tehnis memelihara udang windu tak beda jauh dengan petani tambak lainnya, yang membedakan mungkin keberuntungan kali ya, hehehee....atau berkat bantuan sang supranatural mbah eyang joko winardi heheheee..embuh lah yang jelas siapa menabur pasti menuai.
Pengen tau cara budidaya udang windu, ni gambaran singkatnya :
Beli anakan udang / benur windu atau yang sudah agak besar yang biasa disebut thokolan tapi harganya agak mahal dikit dan masukkan ke dalam ipuk an berukuran 50 x 50 m sampai beberapa bulan,selama itu kondisi dibiarkan saja.Setelah agak besar anakan udang atau biasa disebut thokolan dipindahkan ke dalam tambak.Tentunya sebelum dipindahkan dipastikan kondisi tambak harus sudah siap (siap dengan ketersediaan pakan alami) untuk menampung thokolan udang tersebut. Adapun persiapannya adalah sebagai berikut :
1. kondisi tambak dikeringkan dan dijemur beberapa minggu dengan tujuan mematikan predator predator yang nantinya akan menggangu anakan udang disamping itu mengkondisikan agar tanah menjadi lebih tua atau memulihkan unsur kesuburan tanah.
2. Pemasukan air laut ke dalam tambak atau di sebut nyoroti dengan tujuan merendam tanah tambak dan pemberian pupuk organik sampai beberapa hari sehingga membangkitkan unsur hara atau makanan alami bagi ikan/udang.
3. Setelah beberapa hari akan tumbuh pakan – pakan alami bagi ikan/udang seperti ganggang, lumut, plangton, cacing – cacingan, klekap, uler.dll.tidak termasuk sate atau bakso hehehee..Setelah kondisi tersebut tambak siap untuk ditebar anakan ikan/udang.
Setelah anakan udang ditebar ditambak biasanya memakan makanan alami yang ada di tambak tersebut,tapi ketersediaan pakan alami yang ada ditambak lambat laun akan habis untuk itu perlu sekali disikapi dengan pemberian pakan butan alias pakan beli atau bisa juga dengan Pemberian pakan alami trutus tapi nyarinya agak susah karena musti hunting di pantai kalau kondisi tidak hujan kalau kondisi hujan pasti dijamin ngga dapet. Harga pakan buatan pabrik berfariasi tergantung merk yang ada dipasaran, mulai Rp. 150.000 – 250.000.
Menurut buku yang saya baca disebutkan bahwa udang windu termasuk hewan rakus dan sebagi hewan nokturnal yaitu hewan yang aktif mencari makan pada malam hari ( kayak arek pohijo kalau malam ngelayap cari mangsa hehehee...). sedang pada siang hari akan cenderung berendam di dalam lumpur. Untuk itu diusahakan pemberian makan pada sore hari atau pada waktu malam hari perlu sekali dikasih makanan cemilan kalee yee..
Untuk tumbuh optimal udang windu membutuhkan pakan yang mengandung protein 30-50%,lemak 3-5%,karbohidrat 20-45%,vitamin 2-5% dan mineral 3-4%. Eh ada tambahan info juga nee bahwa udang termasuk hewan kanibal jadi pemberian makan jangan sampai telat.
Setelah mencapai ukuran size 30 -20 buruan udang dipanen ntar kalau telat keburu dipanen orang lain alias maling atau malah dipanen virus.
Nah gampangkan caranya...tapi aplikasi belum tentu plen semudah itu.suer.....deh.
Tambahan info plen :
Udang windu termasuk jenis hewan omnivora artinya pemakan tumbuhan dan daging,kayak manusia ya plen....Pada awal fase kehidupannya yaitu disaat persediaan kuning telur habis,udang mulai mencari makann alami berupa planton nabati seperti skeletoma,amphora,navicula,tetraselmis dsb.
Pada tingkat mysis udang mulai memakan planton hewani seperti protozoa,rotifera,anak teritip,kutu air dll.Setelah burayak mencapai tingkat post larva dan juga setelah menjadi udang muda,selain memakan makanan tersebut udang muda juga memakan diatomae dan cyanophyceae,anak tiram,anak tertip,anak udang udangan,cacing annelida dan detritus.
Sedang udang yang telah mencapai ukuran dewasa memakan berbagai daging hewan lunak seperti kerang,tiram,siput,cacing,udang-udangan dsb.Wah agak keren apa bingung bahasanya plen hehee..ni tak comot dari buku Nutrisi pakan udang, biar tambah wawasan wae. BYN.







Tidak ada komentar: