Sesampai di tebing / bibir jurang kita akan disambut oleh dua buah batu besar sebagai pintu gerbang jalan satu - satunya menuju anak tangga yang akan menuntun kita ke goa langse.Tebing jurang dengan kemiringan ± 90 o tegak lurus yang ditumbuhi rumput-rumputan/pepohonan/bunga, dibawah tampak deburan ombak dan batu karang yang menganga segede rumah membuat dan memacu adrenalin, jantung berdebar kencang, keringat dingin mengucur, kaki terasa berat dan gemetar.hemmmm...benar benar menguji nyali.
dua batu karang sebagai jalan /pintu gerbang menuju anak tangga....tu..ddibelakang batu.
mbak puput & mas joko w bakar kemenyan heheheee...jadi bulu kudu merinding.....
Ketinggian tebing ± 400 m dari permukaan laut menuju kegua, menuruni anak tangga yang terbuat dari bambu, besi dan akar pohon/rumput..Dari tangga pertama yang terbuat dari bambu kita harus menyeberang ke kanan dengan berpegang pada akar – akaran dan berpijak pada tatakan tebing,turun lagi lewat tangga bambu,menyeberang lagi begitu seterusnya sampai ke bawah.



Anak tangga berakhir pada ketinggian 100 m dari permukaan laut, selebihnya kita harus menuruni jalan setapak yang menurun dan menyeberang dengan berpegang pada akar akaran.hingga sampai pada jalan ke gua langse.
karena waktu menuruni tangga dah gemetaran karena capex dan takut, jadi ngga sempet ambil gambar, sebagai gambaran ni tak comotin dr internet ching...suasana pendakian ke goa langse
Ternyata di sekitar gua terdapat kehidupan layaknya sebuah perkampungan kecil, ada musholla ,kamar mandi yang airnya mengalir dari dalam goa(air tawar),warung kopi/nasi, genset/listrik, dan ada penghuni tetap maupun tidak tetap.
suasana sekitar gua...sambil liat pemandangan,deburan ombak,angin smilir, ngobrol plus kopi anget tak lupa rokoknya djarumm....ummmm...kaki yang dah jempor abis menuruni tebing, ternyata ngga sembuh sembuh juga....eehhhh tidur wae ah....
karena waktu menuruni tangga dah gemetaran karena capex dan takut, jadi ngga sempet ambil gambar, sebagai gambaran ni tak comotin dr internet ching...suasana pendakian ke goa langse
Ternyata di sekitar gua terdapat kehidupan layaknya sebuah perkampungan kecil, ada musholla ,kamar mandi yang airnya mengalir dari dalam goa(air tawar),warung kopi/nasi, genset/listrik, dan ada penghuni tetap maupun tidak tetap.
Bibir gua tepat berada di bibir pantai laut selatan dengan ukuran Panjangnya lebih kurang 30 meter, lebarnya sekitar 10 meter, dan tingginya mencapai 20 meter. Diujung dalam goa terdapat gundukan sebagai tempat sesaji dan tempat datar untuk bersemedi atau tempat berkomunikasi dengan ghoib.

(Atas) Pemandangan dari mulut goa pada sore hari....asyik tapi menakutkan...coba kalau sendirian disini pas lg ngelamun tiba tiba muncul wanita cantik mendekat dan duduk dipangkuan.....kabuuuuuuuuuurrr.
Mas har gentho melihat lihat pemandangan dari atas tebing, waouwoooo....turun ..nggak..turun..nggak....77 x...suasana pada sore hari sekitar jam 17.00 WIB jadi agak sedikit gelap.
Istirahat sebentar sebelum menuruni tebing. atur napas....lha tu mbak ayu wae tangguh gitu kok....yang lain udhut dulu....ahhhhhhhhhhh
Konon menurut beberapa carita dan literatur yang kami baca di internet menyebutkan bahwa goa langse adalah goa kanjeng ratu kidul sebagai tempat semedi raja raja mataram, Sunan kali jaga,dan syeh siti jenar.Wah bisa kebayang ngga ya hari gini wae turunnya susah apalagi beribu abad yang lalu...ampun deh mak...kali ini aja....?????????????(BYN-2011)
4 komentar:
wah mantabs..perlu dicoba nih
mantabs nih perlu dicoba juga nih...
mantabs nih extreem place
mas ryan> kapan kapan jalan bareng dong wisata menantang kalau perlu anak anak pohijo diajak..biar refresh
Posting Komentar