dikampung pohijo

Selamat Datang di BLOG Kampung pohijo yang memuat Informasi Kegiatan dan Prestasi Warga Desa Pohijo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Jawa Tengah

Senin, 16 Mei 2011

EXSPEDISI KE GOA LANGSE



Tak banyak masyarakat yang mengetahui lokasi goa langse  bahkan  mendengar namanya saja  terasa amat asing meskipun masyarakat yogya sendiri, karena dari perjalan kami beberapa bulan yang lalu saat menanyakan arah goa langse ada yang mengatakan tidak tahu dan ada yang kayak bingung. Memang nama goa langse belum sepopuler parang kusumo/parang tritis, Kraton yogya atau malioboro, mungkin karena letaknya yang sulit dijangkau dan berada dibawah tebing laut kidul, tapi untuk urusan keindahan dan keasrian tidak kalah dengan wisata parang tritis/parang kusumo,disamping itu perlu nyali yang besar untuk sampai ke sana, bagi seseorang yang punya hobi mendalami ilmu tetirah atau lelaku tapa brata atau mencari pesugihan.mungkin bukan lagi tempat yang asing.

Goa Langse merupakan salah satu tempat wisata yang berada di dalam  wilayah administratif Desa Girirejo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta. Jarak dari pusat kota jogyakarta ± 30 km ke arah selatan searah dengan jurusan parang kusumo/parang tritis.Dari parang tritis/parang kusumo ± 3 km kearah timur, bisa dicapai dengan mobil atau sepeda motor karena jalannya yang sudah beraspal namun sedikit menanjak sampai dengan tempat parkiran.

Parkiran kendaraan, tempatnya tidak terlalu luas dan belum beraspal,disampingnya terdapat rumahan (omah-omahan) yang cukup bersih yang memang disediakan untuk beristirahat/menginap bagi pengunjung yang tidak berani menuju ke gua langse, atau kalau ngerasa haus/ laper disebelahnya terdapat warung makan/kopi walaupun sederhana dan seadanya. Jarak dari parkiran ke tebing/plawangan ± 1 km dan harus ditempuh dengan berjalan kaki, karena jalannya yang masih makadam dan agak menanjak, yang memakan waktu ± 1 jam dengan menyusuri jalan setapak yang diapit oleh pohon – pohon  jati dan tegalan.

Sesampai di tebing / bibir jurang kita akan disambut oleh dua buah batu besar sebagai pintu gerbang jalan satu - satunya menuju anak tangga yang akan menuntun kita ke goa langse.Tebing jurang dengan kemiringan ± 90 tegak lurus yang ditumbuhi rumput-rumputan/pepohonan/bunga, dibawah tampak deburan ombak dan batu karang yang menganga segede rumah membuat dan memacu adrenalin, jantung berdebar kencang, keringat dingin mengucur, kaki terasa berat dan gemetar.hemmmm...benar benar menguji nyali.

dua batu karang sebagai jalan /pintu gerbang menuju anak tangga....tu..ddibelakang batu.
mbak puput & mas joko w bakar kemenyan heheheee...jadi bulu kudu merinding.....


Ketinggian  tebing  ± 400 m dari permukaan laut menuju kegua, menuruni anak tangga yang terbuat dari bambu, besi dan akar pohon/rumput..Dari tangga pertama yang terbuat dari bambu kita harus menyeberang ke kanan dengan berpegang pada akar – akaran dan berpijak pada tatakan tebing,turun lagi lewat tangga bambu,menyeberang lagi begitu seterusnya sampai ke bawah.
bentuk tangga pertama yang akan menuntun kita ke goa.....nii liat toris juga ikutan turun tangga hehee.....ni gambar ae comot dr internet ching....

Anak tangga berakhir pada ketinggian 100 m dari permukaan laut, selebihnya kita harus menuruni jalan setapak yang menurun dan menyeberang dengan berpegang pada akar akaran.hingga sampai pada jalan ke gua langse.
karena waktu menuruni tangga dah gemetaran karena capex dan takut, jadi ngga sempet ambil gambar, sebagai gambaran ni tak comotin dr internet ching...suasana pendakian ke goa langse

Ternyata di sekitar gua terdapat kehidupan layaknya sebuah perkampungan kecil, ada  musholla ,kamar mandi yang airnya mengalir dari dalam goa(air tawar),warung kopi/nasi, genset/listrik, dan ada penghuni tetap maupun tidak tetap.
aktifitas orang yang tinggal digoa...??????


suasana sekitar gua...sambil liat pemandangan,deburan ombak,angin smilir, ngobrol plus kopi anget tak lupa rokoknya djarumm....ummmm...kaki yang dah jempor abis menuruni tebing, ternyata ngga sembuh sembuh juga....eehhhh tidur wae ah....



Bibir gua tepat berada di bibir pantai laut selatan dengan ukuran Panjangnya lebih kurang 30 meter, lebarnya sekitar 10 meter, dan tingginya mencapai 20 meter. Diujung dalam goa terdapat gundukan sebagai tempat sesaji dan tempat datar  untuk bersemedi atau tempat berkomunikasi dengan ghoib.


(Atas) Pemandangan dari mulut goa pada sore hari....asyik tapi menakutkan...coba kalau sendirian disini pas lg ngelamun tiba tiba muncul wanita cantik mendekat dan duduk dipangkuan.....kabuuuuuuuuuurrr.


Mas har gentho melihat lihat pemandangan dari atas tebing, waouwoooo....turun ..nggak..turun..nggak....77 x...suasana pada sore hari sekitar jam 17.00 WIB jadi agak sedikit gelap.




Istirahat sebentar sebelum menuruni tebing. atur napas....lha tu mbak ayu wae tangguh gitu kok....yang lain udhut dulu....ahhhhhhhhhhh














Konon menurut beberapa carita dan literatur yang kami baca di internet menyebutkan bahwa goa langse adalah goa kanjeng ratu kidul sebagai tempat semedi raja raja mataram, Sunan kali jaga,dan syeh siti jenar.Wah bisa kebayang ngga ya hari gini wae turunnya susah apalagi beribu abad yang lalu...ampun deh mak...kali ini aja....?????????????(BYN-2011)






































4 komentar:

Pays79 mengatakan...

wah mantabs..perlu dicoba nih

Pays79 mengatakan...

mantabs nih perlu dicoba juga nih...

Pays79 mengatakan...

mantabs nih extreem place

KELUARGA KAMPUNG POHIJO mengatakan...

mas ryan> kapan kapan jalan bareng dong wisata menantang kalau perlu anak anak pohijo diajak..biar refresh